Belajar Teknik Ber Investasi

Minggu, 10 Juni 2012

Belajar Teknik Ber Investasi


Taukah kalian kalau ada 10 jenis investasi yang dapat kita lakukan di kehidupan ini. Dengan teman - teman membandingkan ke-10 jenis investasi tersebut, tentunya teman – teman jadi tau dong apa yang terbaik dan sesuai untuk teman – teman. Yuk kita belajar satu – satu.

1. Tabungan (u/ aliran dana & transaksi)

Jenis investasi ini termasuk jenis investasi yang paling buanyaaak orang punya. Yaiya dong, tentu karena dengan adanya tabungan, aliran dana kita jadi cepat, transaksi menjadi mudah karena ada yang namanya ATM (Automatic Teller Machine), Mobile banking, Internet banking dan aplikasi hebat lainnya. “Orang Indonesia sebagian besar menggunakan fasilitas bank untuk kredit, sedangkan untuk menabung masih sedikit sekali” #fakta.

Kelebihan:
  1. Nilai nominal tidak berkurang
  2. Mudah diambil
  3. Dijamin pemerintah hingga Rp. 2 M
Kelemahan:
  1. Bunga rendah
  2. Tergerus biaya administrasi

2. Deposito (u/ keamanan uang)
Nah biasanya kalau kita punya ‘uang lebih’ pasti langsung kita masukin deposito kan, biar apa? Biar aman. Tidak mungkin kan ditaro didalam berankas di dalam rumah. Rawan sekali. Tapi tahukah teman – teman kelebihan dan kelemahan dari deposito itu.

Kelebihan:
  1. Aman
  2. Risiko rendah

Kelemahan:
  1. Ada setoran minimal
  2. Berjangka waktu
  3. Tidak dapat diambil kapan saja
  4. Bunga rendah
  5. Tergerus biaya administrasi dan pajak
  6. Tergerus oleh nilai inflasi

3. Emas (emas perhiasan / emas batangan / koin emas)
Wuiih. Siapa tidak yang tidak senang jika memiliki emas. Apalagi untuk wanita, pastinya senang dong kalau dikasih emas perhiasan oleh orang tua, suami, kekasih, atau temannya. Asal jangan koleksi emas – emas ya! :p (*mas – mas). Cadangan emas terbesar di dunia saat ini ada di Amerika, sedangkan cadangan devisanya ada di Cina. Yuk kita lihat kelebihan dan kelemahan emas itu sendiri.

Kelebihan:
  1. Harga emas cenderung stabil dan naik
  2. Dimanapun akan dijual, nilai emas akan sama
  3. Emas terdiri dari berat satu gram sehingga pemodal kecil juga bisa berinvestasi dalam bentuk emas
Kelemahan:
  1. Sulit dalam penyimpanan karena bila tidak hati – hati akan mudah dicuri. (simpan emasmu baik – baik ya teman :D)

4. Bisnis (Franchise)
Franchise? Hari gini enggak tau franchise? Basiii! Teman – teman tau enggak sih, sekarang kita kalau mau mulai bisnis tidak seribet jaman dulu, karena sekarang sudah ada pengusaha – pengusaha yang menawarkan bisnis franchise yaitu bisnis dimana para pemegang franchise tinggal mengikuti saja prosedur yang diberikan oleh si pemilik bisnis yang utama. Untuk yang muda – muda seperti kita ini, bagus banget kalau kita bisa mengikuti bisnis ini, namun memang banyak hal yang harus kita pelajari terlebih dahulu. Berikut kelebihan dan kelemahannya.

Kelebihan:
  1. Potensi hasil tidak terhingga
  2. Dapat melakukan pekerjaan yang benar – benar disukai
  3. Mewujudkan kreativitas
  4. Kemandirian finansial
Kelemahan:
  1. Kerugian
  2. Dibutuhkan dedikasi waktu

5. Properti (Rumah kontrakan, kos – kosan)
Ada beberapa faktor – faktor dalam investasi properti, yaitu: 1. Lokasi 2. Bangunan 3. Harga 4. Pengembangan kota 5. Fasilitas 6. Prospek kota 7. Investasi 8. Dokumen. Nah, kita lihat yuk kelebihan dan kelemahannya.

Kelebihan:
  1. Naik seiring dengan meningkatnya inflasi
Kelemahan:
  1. Sangat bergantung pada daya beli masyarakat
  2. Pemodal membutuhkan dana yang sangat besar

6. Valuta Asing
Teman – teman taukah apa tujuan dari valuta asing itu? Tujuan dari valuta asing adalah mengantisipasi jika nilai rupiah melemah sehingga seseorang berinvestasi pada mata uang asing. Analisis fundamental dalam transaksi valuta asing adalah: 1. Faktor politik dan ekonomi 2. Berita dan pengaruhnya 3. Sumber berita internet. “75% investor di Bursa Efek Jakarta adalah Warga Negara Asing (WNA)” #fakta.

Kelebihan:
  1. Modal fleksibel
  2. Dapat secara individu
  3. Ada money changer
Kelemahan:
  1. Sangat fluktuatif (naik – turun)
  2. Rentan terhadap kebijakan pemerintah

7. Saham
Hmm saham? Ngeriii rasanya kalau sudah dengar orang main saham. Biasanya para pemodal – pemodal besar main disaham, teman – teman. Berikut adalah kelebihan dan kelemahan saham.

Kelebihan:
  1. Bunga tinggi
  2. Mendapat laba “deviden”
  3. Dapat dijual
  4. Dapat capital gain, keuntungan dari selisih harga beli saham dan harga jual
Kelemahan:
  1. Risiko besar
  2. Kalau bangkrut atau deposit tidak mendapat deviden
  3. Adanya penghentian transaksi

8. Reksa Dana
Reksa Dana? Apasih reksa dana? Teman – teman pasti banyak yang belum tau ya? Reksa dana adalah wadah yang menghimpun dana untuk dikelola manajer pengelola ke berbagai macam instrumen investasi. Ada 4 macam reksa dana: 1. Reksa dana saham, 2. Reksa dana pasar uang, 3. Reksa dana tetap, 4. Reksa dana campuran. (Unit link sama seperti reksa dana, bedanya unit link ada asuransinya)

Kelebihan:
  1. Tidak perlu dana besar
  2. Mudah
  3. Efisien waktu
Kelemahan:
  1. Nilai unit dapat berkurang
  2. Risiko liquiditas
  3. Risiko wanprestasi (kinerja perusahaan)

9. Obligasi
Obligasi adalaaaah ... surat hutang jangka menengah – panjang yang dapat dipindahtangankan.

Kelebihan:
  1. Bunga konsisten 7-8%
  2. Dapat memperkirakan pendapatan yang akan diterima
  3. Melindungi risiko dari inflasi
  4. Dapat digunakan sebagai agunan kredit bank untuk membeli instrumen aktiva lain
Kelemahan:
  1. Tingkat bunga bank (pasar) dengan obligasi hubungannya negatif, berbanding terbalik.
  2. Risiko kecurangan apabila perusahaan penerbit memiliki masalah likuiditas

10. Unit Link (Program asuransi + Investasi)
Investasi paling cerdas adalah unit link, karena investasi ini dapat memberikan 2 manfaat sekaligus, yakni manfaat perlindungan santunan asuransi jiwa, asuransi kesehatan dan manfaat investasi dalam bentuk nilai tunai dengan dana yang dikelola dalam wadah seperti reksa dana (wadah yang menghimpun dana untuk dikelola manajer pengelola ke berbagai macam instrumen investasi).

Kelebihan:
  1. Manfaat proteksi menyeluruh
  2. Manfaat 2 in 1 (berinvestasi bonus proteksi)
  3. Manfaat proteksi dan investasi bagi keluarga yang ditinggalkan
  4. Dapat membeli investasi dalam jumlah kecil
Kelemahan:
  1. Nasabah harus memahami biaya – biaya asuransi yang diberikan dalam unit link
Nah, sekarang udah paham kan jenis investasi itu apa saja? Kalau saya pribadi harus memilih tentunya pertama kali saya akan mengambil jenis tabungan di bank untuk kemudahan aliran dana dan transaksi keuangan saya, selanjutnya sudah pasti saya ambil unit link, karena saya tidak mau aset saya tergerus habis jika saya sakit atau terkena musibah. Oleh karena itu, saya harus sedia payung sebelum hujan, walaupun saya sudah dicover kantor, saya tetap akan mengambil unit link karena dapat double claim dengan sistem reimburse dan akan diberikan dalam bentuk uang tunai. Menarik kan? Sudah begitu dengan mengambil unit link, saya tentunya sudah menyiapkan dana yang tidak diberikan kantor yaitu dana untuk pendidikan anak saya nanti, dana pensiun dan dana u/ ahli waris. (usia 22th, sudah memikirkan dana ahli waris? Eits, jangan salah. Memang umur kita yang atur? Semua rahasia Allah, kita hanya berikhtiar dan tawakal. Setuju?). Jadi persiapkanlah diri sedini mungkin. Setelah jiwa saya sudah sepenuhnya terlindungi, saya tidak takut lagi untuk berinvestasi pada instrumen lain, karena jika terjadi apa – apa pada saya, aset saya tidak akan menjadi korbannya, karena sudah ada perusahaan asuransi (unit link) yang mengcover kebutuhan darurat saya. Jadi, baru deh saya akan mengambil jenis investasi yang lainnya. Saya tertarik pada jenis investasi properti, karena dengan berinvestasi properti, tanpa kita harus mengontrolnya setiap hari kita sudah mendapatkan keuntungan dari passive income. (passive income adalah pendapatan yang didapatkan tanpa kita harus 100% terlibat dalam usaha tersebut). Ada 3 jenis income, yaitu:
  1. Super active income: pendapatan yang didapatkan karena kita terlibat 100% (c/ karyawan)
  2. Active income: pendapatan yang didapatkan dengan kita terlibat sebagian dalam usahanya (c/ pemilik bisnis yang memantau seminggu sekali karyawannya)
  3. Passive income: pendapatan yang didapatkan tanpa kita harus 100% terlibat dalam usaha tersebut (c/ pemilik properti)

So, sudah memutuskan jenis investasi mana yang tepat untuk kamu? Sepenggal info ini saya rangkum dari materi yang kemarin trainer saya berikan pada waktu saya pelatihan di kantor. Mohon maaf apabila ada kesalahan. pastinya teman – teman ada yang lebih mengerti daripada saya. Yang tidak setuju, mohon koreksinya. Terima Kasih ^^:LC.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks For Your Comment !! ^^:LC

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...