BERKELEY - Penemuan  kerangka manusia pura tertua bernama Ardi dianggap sebagai temuan paling  penting tahun ini. Penemuan ini membuktikan bahwa manusia dan simpanse  berevolusi secara terpisah.
Dilansir melalui Berkeley Education, Kamis  (31/12/2009), penemuan ini tidak hanya mencengangkan para ilmuwan tapi  juga manusia. Secara tidak langsung temuan ini mematahkan teori Darwin  yang menganggap manusia berevolusi dari kera.
Sebelum menerbitkan  temuannya, seluruh tim yang diketuai Tim White dari University of  California, membutuhkan waktu 17 tahun untuk mencari dan menganalisa  tengkorak Ardi dan ribuan fosil lainnya yang ditemukan bersamaan. Ardi  dianggap sebagai nenek moyang manusia sebenarnya, bukan kera.
Ardipithecus ramidus  atau biasa disebut Ardi merupakan spesies primata yang hidup sekira 4,4  juta tahun lalu di sebuah wilayah yang kini bernama Aramis, di Ethiopia.
Ardi seratus tahun lebih  tua jika dibandingkan dengan Lucy, kerangka primata tua lainnya yang  ditemukan di Afrika pada 1974. Kerangka ini memiliki tinggi empat kaki  atau sekira 1,2 meter dan 125 potongan rangka yang sudah termasuk  tengkorak kepala, gigi, tulang panggul, tangan dan tulang kaki.
Ilmuwan menyebutkan,  data yang berasal dari bagian-bagian tubuh Ardi membuka pengetahuan baru  mengenai evolusi.
"Ardipithecus memberitahukan bahwa kita sebagai manusia  telah berevolusi hingga menjadi bentuk yang sekarang selama kurang lebih  enam juta tahun," kata salah satu ilmuwan anggota tim, C Owen Lovejoy  dari Kent State University.
Hasil analisa kerangka mengungkapkan bobot Ardi  diperkirakan seberat 110 pounds atau 49 kilogram, memiliki tangan dan  jemari yang panjang, serta bergigi besar yang digunakan untuk  membantunya meraih dahan saat dia bergerak kesana kemari di antara  pepohonan.
Ukuran  otak Ardi diperkirakan sama dengan ukuran otak simpanse, namun spesies  ini memiliki lebih banyak kemiripan dengan manusia, seperti kemampuan  berdiri tegak dengan dua kaki.
 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thanks For Your Comment !! ^^:LC